Sedangkan Menteri Keuangan disebut setan anjing buduk, karena dinilai menggagalkan pengesahan BPJS.
Jakarta, PelitaOnline -PEMBAHASAN terakhir RUU BPJS hingga dini hari tadi (28/10) mengecewakan. Pemerintah bersikeras untuk menggagalkan RUU BPJS. Anehnya SBY pun diam seolah mengamini alasan Menteri Keuangan yang tidak masuk akal.
“Pemerintahan iblis, Presiden SBY iblis, Menkeu setan anjing buduk,” kecam Presidium Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), Jum’at (28/10).
Menurutnya pemerintah ternyata tidak mempersoalkan masalah serentak atau tidak serentaknya transformasi BPJS di 2014. Sehingga ia terlihat jelas-jelas berniat membatalkan RUU BPJS karena skandal korupsi di Jamsostek yang menghabiskan uang rakyat triliunan rupiah khawatir terungkap.
“Ini menunjukkan bahwa pemerintah bukan menyoal pemberlakuan BPJS-2 tahun 2014 atau 2016, tetapi intinya tidak ingin RUU ini disahkan,” paparnya.
Dia menjelaskan, alasan terakhir pemerintah sebelum mengesahkan RUU BPJS terlebih dahulu meminta merevisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, khususnya soal pesangon. Hal itu dianggapnya tidak masuk akal dan jelas titipan dari kaum neoliberal.
“Dengan demikian dapat dipastikan dalam sidang paripurna tidak akan mendapat persetujuan pemerintah, dan itu artinya RUU BPJS tidak bisa dibahas lagi sampai berakhir masa bakti DPR periode ini pada 2014,” jelasnya.
“Tidak ada kata lain, memang sudah seharusnya SBY digulingkan dari Istana, karena sekarang sudah jelas, tegas, dan terang benderang bahwa SBY antek asing, begundal neolib, dan bukan presiden RI,” imbuhnya dengan geram.
Ali | Ilyas
Sumber : PelitaOnline